Halo semuanyaaa. Moga kalian yang
sekarang lagi baca blog gue dalam keadaan sehat wal’afiat. AMIN.
Kembali lagi di blog gue.
Kali ini gue mau ngebahas sesuatu
yang ga asing lagi yaitu about Social
Distancing, kuliah onlen, dsb karena Covid 19.
Btw, terhitung per tanggal 27 Maret
2020 udah hampir 2 minggu setelah pengumuman dari kampus gue yang menyatakan
bahwa kampus gue mengadakan kuliah online ini sampai akhir semester genap. Awalnya
gue shock banget. BANGET. Gue gabisa ngebayangin aja gimana nanti kuliah online
sampe uas. Apa kabar kehidupan?
Sebenernya yang bikin gue kayak
males banget dengan pengumuman tersebut adalah why this announcement muncul on
my birthday? Holy sh*t. Gue kayak masih bingung gitu lho pas tau pengumuman kek
gitu. kayak..masak sih? Gue masih ga percaya aja. It was so suddenly happened.
Awalnya kampus-kampus lain
menerapkan kuliah online sampai akhir Maret, jadi awal April udah masuk. But
now, hampir seluruh kampus di Indonesia kuliah online sampai akhir semester
genap.
Terhitung dari awal Maret kalo
gasalah saat Pemerintah mengumumkan pasien positif covid 19 sampai sekarang 27
Maret 2020. Terhitung menurut data covid19.go.id per tanggal 27 Maret 2020
sudah tercatat di Indonesia yang positif covid 19 sebanyak 1046 orang; sembuh
46 orang dan meninggal 87 orang. Dari data tersebut, 8 % pasien meninggal
akibat covid 19 sedangkan yang sembuh 4%. Kenapa yang meninggal lebih banyak
daripada yang sembuh? Gue juga gatau.
Gue ngerti, emang gamudah
sebenernya buat handle berjuta-juta masyarakat Indonesia. Pemerintah memang
tidak atau “belum” me-luckdown
Indonesia mungkin karena beberapa hal dan berbagai pertimbangan. Maka dari itu,
Pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menerapkan Social Distancing ini untuk memutus
rantai virus corona. Jadi, apa sih Social
Distancing itu? Social Distancing adalah
dimana kita menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain. No dempet-dempet ya
guys.
Btw, gue jadi inget deh beberapa
waktu lalu di twitter rame banget bahas salah satu atau beberapa thread tentang
kenapa di Indonesia ga ada kasus corona. Sedih sedih lucu juga sebenernya kalo
diinget. Waktu itu pas gue baca thread tersebut (gue lupa siapa yg bikin
pokoknya ada lah orang) gue ngerasa semua itu masuk akal, intinya karena
makanan yang kita makan rata-rata ga terlalu higienis dibandingkan negara lain.
I mean, kita sering jajan pentol lah, cimol, cireng, minum es teh yang es
batunya dari air mentah, dll. Jadinya kita kek kebal gitu. Cukup masuk akal
sebenernya. Sebelumnya, ga lama dosen gue pernah ngejelasin tentang sistem
imun. Jadi emang terbukti, kalo orang yang emang terbiasa hidup “Ga terlalu
higienis” itu bisa kebal dari bakteri atau virus karena sel di dalam tubuh
mereka udah sering banget berhadapan sama bakteri atau virus, trus mereka jadi
punya sistem imun gitu, makanya bisa kebal (ga gampang sakit).
Lalu, saat pemeritah mengumumkan
bad news about corona, I think “Oh damn, Indonesia ga selalu aman ternyata”. That’s
it. Awal-awal pemberitaan emang baru 2 orang yang positif dari sekian juta
penduduk. Dan jujur, gue sendiri masih kayak “Oh, oke, baru 2. Semoga ga nyebar
kemana-mana”. And then, besoknya, besoknya lagi, minggu depannya lagi, makin
meningkat. Dan sampailah pada himbauan Social
Distancing dan berimbas pada perkuliahan ini dijadikan online sampai UAS. Ga
cuma sekolah dan univ aja ya. Kantor pun kena imbasnya. POKOKNYA SEMUA SEKTOR
KENA IMBASNYA.
Dampak dari virus corona ini emang
besar benget di seluruh dunia. Perekonomian melambat, saham-saham turun,
toko-toko jadi sepi, yang kerja kantoran hampir semua WFH (Work from Home), siswa-siswa dan seluruh mahasiswa pada SFH (School from Home), proker ga jalan, dsb. Pokoknya jangan
keluar rumah kecuali keadaan genting kek beli makan, ke RS, dsb. Imbasnya juga berdampak banget sama pedagang-pedagang kecil, yang pekerjaannya bergantung banget sama kunjungan konsumen, yang berkecimpung di event, pariwisata, dll.
Oh iya, gue inget banget beberapa
waktu lalu, gue sempet ngeluh kalo jumat gue gapernah free. And Now? Such a fu*king
funny. Gue jadi kapok ngeluh-ngeluh gajelas. Gue jadi berpikir, gimana nasib
praktikum-praktikumnya ya. Tugas kek gimana yang setara sama praktikum. Menurut
gue gada. Why? Karena menurut gue ya praktikum itu praktikum. Not online session. Jujur gue takut kalo
gue gasiap buat semester 5 karena gue masih bego banget. Gue merasa kedepannya
gue bakal ngomong, “Ga lapo lapo wes semester 5 ae rek”. Gue jadi kangen sibuk.
Kangen kuliah, kangen temen-temen. Emang bener ya, kalo sesuatu yang berlebihan
itu gabaik. Kelebihan tugas gabaik, kelebihan libur juga gabaik wkwk. Sekarang gue
coba lihat dari sisi positifnya aja sih. Gue jadi lebih lama sama keluarga,
bisa bantu adek gue ngerjain pr, lebih sering cuci tangan, dll. Dan mencoba
mengurangi berkeluh kesah karena gada manfaatnya juga.
Oh iyaaa. Yang mau gue bahas lagi
yaitu tentang anak-anak rantau yang pulkam ditengah pandemi corona ini. Jadiiii
menurut gue nih ya, MENURUT GUE (NO SALTY PLEASE). Pemerintah emang bener
banget menghimbau masyarakat yang dari kota-kota besar untuk tidak ke daerah
atau pulkam. Takutnya malah persebaran virus corona makin luas karena orang
yang tidak menunjukkan gejala juga kemungkinan positif dan bakal nularin virus
ke orang lain. TAPIIII coba deh lo semua bayangin. Kalian di kos sendiri,
lingkungan sepi, toko-toko tutup, ga ada orang support. Apakah kuat kalo
terus-terusan di kos? Coba deh di posisi anak rantau. Serba salah. Gue juga GA
MENYALAHKAN kok yang membuat keputusan untuk tidak pulkam. Kalian hebat. Tapi buat
gue, jujur gue gabisa njiirr. Gakuat. Yang rumahnya deket ya enak. Jauh-jauh
hari udah pulkam, enak udah sama keluarga and then they said, “Di rumah aja,
gausah kemana-mana”. Hmmmmmm. Yeah. They’re true. Tapi posisinya disini gue
beda. Gue kek kekunci gitu loh. Ngerti ga? Wkwk. Ada beberapa hal yang bikin
gue gabisa langsung pulkam. Jadinya yaa gitudeh.
Gue cuma berharap semoga Indonesia
dan Dunia segera membaik. Semoga pandemi corona ini segera berakhir agar kita
semua dapat menjalankan aktivitas seperti biasa dengan lancar, dan bisa
berkumpul lagi dengan teman-teman maupun keluarga. AMIN.
Nb: Rajin-rajin cuci tangan ya
guys, dan please jangan nimbun masker dan handsanitizer karena itu jahat banget
:(
(Ini hari terakhir di kampus. Ga kebayang bakal kuliah online selama ini :"")
Komentar
Posting Komentar