Langsung ke konten utama

About Happiness

 Satu kata yang menurut gue menggambarkan kebahagiaan: Cukup.

Jadi, apa sih kebahagiaan itu?


Sebenernya, gue belum yakin sama kebahagiaan gue sendiri. Gue belum paham apakah gue itu sedang bahagia, sudah bahagia, atau tidak bahagia?


Konteks kebahagiaan menurut gue adalah suatu hal yang kadang sangat simple, kadang kompleks banget. Kebahagiaan tiap orang itu beda2 dan kadar bahagianya juga beda-beda. Ada contoh kasus yang sangat tidak asing di masyarakat yang sampai sekarang gue masih bingung. Kenapa orang kaya, masih merasa hidupnya kosong? sedangkan orang yang sederhana even yang lebih miskin aja hidupnya lebih happy? walau tidak semua kayak gini ya gengs tapi pasti ada.


Tiap bertambahnya usia, kehidupan kita makin ruwet. Kebahagiaan pun kadang diraihnya lebih susah. Liat aja anak TK atau SD hidupnya sangat sangat simple. Kebahagiaan mereka juga sangat gampang diraih. Misal dengan diajak main udah happy, dikasih permen udah seneng banget. Lah kita? kadang kalo diajak main masih aja  mikirin hal lain. Kalo kita sedih cuma dikasih permen ya mana cukup.


Jadi, menurut gue kebahagiaan itu kembali lagi ke kata “cukup”. Apakah kita sudah merasa cukup dengan apa yang kita punya? apakah kita sudah cukup merasa puas terhadap apa yang telah diberikan?


Tanyakan lagi pada diri lo sendiri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uneg-uneg yang bikin gue eneg

Apa yang gue duga terjadi. Dengan segala ketidakniatan dan kesibukan kuliah, alhasil gue vakum nulis selama 1 semester. Oke, gue mulai. Gue sebenernya cukup seneng. Why? Ada beberapa temen gue yang nungguin gue nulis blog lagi. Rasanya itu kek “waww ternyata beneran ada yang niat baca blog gue wkwk”. Dan itu menjadi semangat gue buat lanjut nulis lagi. Jujur dari bulan-bulan lalu tangan gue gatel banget buat ngeblog, cuma apa daya otak gue cuma satu dan gue belum bisa membuat ide tulisan gue apa selanjutnya. Jadinya yaa ngeblognya gue terpaksa tunda sampe gue bener-bener niat dan ga ada tugas-tugas laknat yang menghantui gue 24 jam. Btw, ini gue nulis tanggal 29 Desember, ntah kapan gue upload ini, yang jelas sekarang lagi di penghujung tahun 2019. Ngomongin tahun 2019, banyak bangettttt kejadian yang cukup bikin gue jengkel, kesel, jungkir balik dan segala macem. Menurut gue tahun 2019 ini dari segala aspek kehidupan gue ya, mulai dari kuliah, komunitas, keuangan, perteman...

My Grey Period (part 3)

Setahun pun berlalu gitu aja. Kayak kentut. Udah gue pos sebelumnya dengan judul "Cerita Baru di Fosfor". Mungkin hal yang pertama gue rasain ketika itu adalah finally kelas gue isinya cowok. Why?  Pengalaman yang ga enak akan lo alami kalo kelas lo isinya cewek semua bro. Ga semua cewek itu bisa diandelin. Apalagi pas kelas sepuluh ada lomba takbiran. Kita semua kelimpungan ga ada tenaga cowok. Begitu juga lomba-lomba lain. Intinya kita keteteran. Boys are important. Mungkin bisa dibilang ini adalah masa-masa tenang gue. Yaps.. Gue udah bebas dari pramuka tiap Jumat. Otomatis waktu tidur siang gue bertambah dong..iya ga? Bisa dibilang juga ini adalah masa-masa orang-orang pada aktif berorganisasi. Kecuali gue. Ada yang terlibat dalam kepengurusan, ada yang yang jadi Dewan Ambalan, sibuk inilah itulah. Ada juga yang bolak balik titip absen, ngurus surat izin karena saking sibuknya, ada yang kena omel guru. Hadeeh. Gue ga tau apakah gue harus bersyukur atau tidak akan hal...

Mencoba MOVE ON

                   MOVE ON. Apa yang kira2 loe tau tentang kata "Move On"? Mungkin yang terbenak di otak loe bahwa MOVE ON adalah keadaan atau saat dimana kita perlu melupakan seseorang. Misalnya mantan, sahabat atau teman yang nusuk dari belakang? atau mungkin loe ingin melupakan orang yang loe suka lalu loe tau bahwa ternyata dia udah suka sama orang lain dan bukan loe. Yaahh.. kurang lebih seperti itulah penyebab atau maksud dari MOVE ON.Tapi, kebanyakan remaja mungkin melalkukan MOVE ON karena pengin melupakan sang mantan pacar. Eiittss... tapi MOVE ON kali ini berbeda dengan gue dan 2 teman gue. Dua teman gue ini sama2 MOVE ON karena ingin melupakan seorang gebetan. Anehnya penyebab mereka MOVE ON itu karena nama gebetan mereka udah ketahuan satu kelas. Bahkan sudah ada yang ketahuan sama guru!. Hmm.. ada-ada saja. Bukankah kalau kita suka sama orang yang kita sayang harus sampai titik darah penghabisan?? atau ga mud...